cover
Contact Name
Rizki Wahyudi
Contact Email
rizki.key@gmail.com
Phone
+6281329125484
Journal Mail Official
jpkmi@icsejournal.com
Editorial Address
Perum Pasir Indah Blok K. No. 22, Pasir Lor, Kec. Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53161, Indonesia
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia)
ISSN : -     EISSN : 2721026X     DOI : 10.36596/jpkmi
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), dengan nomor ISSN 2721-026X (online), JPKMI Terdaftar di CrossRef system dengan Digital Object Identifier (DOI) prefix 10.36596/jpkmi adalah jurnal multidisiplin ilmiah yang diterbitkan oleh ICSE (Institute of Computer Science and Engineering). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengembangan ilmu-ilmu di bidang pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG), kesehatan, pemasaran, keamanan pangan lokal, desain, pemberdayaan masyarakat, akses sosial, daerah perbatasan, daerah kurang berkembang, dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pengelolaan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang pengabdian kepada masyarakat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) menerbitkan jurnal empat kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus, November. Kontributor dalam jurnal ini merupakan peneliti, dosen dari perguruan tinggi di indonesia.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 4: November (2021)" : 10 Documents clear
Pemberdayaan Masyarakat melalui Literasi Keuangan sebagai Strategi Menghadapi COVID-19 di Desa Betoyoguci, Gresik Suaibatul Aslamiyah
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 4: November (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i4.190

Abstract

Abstrak: Pandemi COVID-19 telah,menyerang,berbagai,negara di dunia, tanpa terkecuali Indonesia. Adanya Pandemi juga menimbulkan dampak pada berbagai sektor, sehingga berbagai kebijakan juga sudah dilakukan,oleh,pemerintah Indonesia, untuk, menekan, angka, penyebaran, virus tersebut. Salah satu bidang yang paling terdampak dari Pandemi ini adalah bidang perekonomian, oleh karena itu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bahkan masyarakat umum perlu untuk pengatur terkait keuangan mereka dimasa sulit ini. Pengabdian ini bertujuan untuk, memberikan, pelatihan, literasi, keuangan.tentang pembukuan sederhana yang sangat bermanfaat dalam strategi pengelolaan usaha maupun masyarakat umum pada masa Pandemi COVID-19. Mitra pengabdian adalah UMKM dan masyarakat umum yang ada di Desa Betoyoguci, Gresik. Metode yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA), yakni pendekatan dan teknik-teknik pelibatan masyarakat dalam proses-proses pemikiran yang berlangsung selama kegiatan perencanaan, pelaksanaan serta pemantauan dan evaluasi program pembangunan masyarakat. Pada saat pengabdian, kegiatan berhasil diikuti oleh 56 peserta yang ada di Desa Betoyoguci, yang mayoritas masih belum mengerti tentang cara pengelolaan keuangan, sehingga materi literasi keuangan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, untuk mempermudah UMKM, tim pengabdian juga memperkenalkan aplikasi tidak berbayar yang bisa diakses lewat Hp bernama aplikasi “BukuKas” yang dibuat dan dikembangkan oleh PT BeeGroup Financial Indonesia, melalui aplikasi ini, masyarakat dapat terbantu terkait pengelolaan keuangan dari kegiatan harian operasional usaha. Untuk bisa mendapatkan aplikasi “BukuKas”; peserta bisa mendownload melalui link https://bukukas.co.id/download/. Hasil pelaksanaan pengabdian, dapat diketahui bahwa dibandingkan dengan sebelum pelatihan, maka tingkat pemahaman masyarakat Desa Betoyoguci yang tinggi mengalami peningkatan sebanyak 27 orang. Dengan adanya pendampingan dari tim pengabdian, mitra pengabdian mampu mengambil keputusan berkaitan dengan usahanya ditengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.Abstract: The COVID-19 pandemic has attacked various countries, in the world, including Indonesia. The pandemic's existence also impacted various sectors, so that the Indonesian government has also carried out various policies to reduce the spread of the virus. One of the areas most affected by this pandemic is the economic sector, therefore Micro,,Small, and Medium Enterprises (MSMEs) and even the general public need to regulate their finances in this difficult time. This service aims to provide financial literacy training on simple bookkeeping which is very useful in business management strategies and the general public during the COVID-19 pandemic. Community service partners are MSMEs and the general public in Betoyoguci Village, Gresik. The method used is Participatory Rural Appraisal (PRA), namely approaches and techniques for community involvement in thought processes that take place during planning, implementation and monitoring, and evaluation of community development programs. At the time of the service, 56 participants in Betoyoguci Village successfully participated in the activity, most of whom still did not understand how to manage finances, so financial literacy material was very beneficial for the community. In addition, to make it easier for MSMEs, the community service team also introduced an unpaid application that can be accessed via a cellphone called the "BukuKas". This application was created and developed by PT BeeGroup Financial Indonesia. Through this application, the community can be helped with financial management from daily business operations. To get the "BukuKas" application, participants can download it via the link https://bukukas.co.id/download/. The results of the service implementation show that compared to before the training, the high level of understanding of the Betoyoguci Village community has increased by 27 people. With assistance from the service team, the service partners can make decisions related to their business amid the COVID-19 pandemic, which is still ongoing today.
Pelatihan Pembuatan Google Form untuk mendapatkan Feedback Pelanggan Cafe Rumah Kopi 55 Sabrina Aulia Rahmah; Jovi Antares; Buyung Solihin Hasugian
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 4: November (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i4.192

Abstract

Abstrak: Berkembangnya media teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat dan sangat maju dan diminati masyarakat yang mengacu pada sumber informasi sudah tidak asing lagi yaitu penggunaan internet Penggunaan jasa layanan internet di Indonesia terus mengalami peningkatan dan perkembangan. Manfaat internet sebagai salah satu solusi untuk mengefisienkan berbagai kepentingan telah dirasakan oleh banyak kalangan. Salah satunya melahirkan media baru yang di sebut Google Form. Pengabdian yang akan dilaksanakan di salah satu cafe yang ada di kota medan yaitu cafe Rumah Kopi 55 berupa pendampingan dan arahan kepada pengelola cafe dalam membuat aplikasi Google Form yang dapat digunakan oleh pelanggan secara cepat dengan hanya mengakases link yang diberikan, yang mana aplikasi ini digunakan untuk mendapatkan Feedback pelanggan terhadap sistem pelayanan cafe yang ada sekarang agar dapat membuat cafe lebih maju lagi dan berkembang. Metode yang digunakan pada kegiatan ini digunakan pelatihan dengan interaksi dua arah antara tim pengabdian dan pihak pengelola cafe.  Hasil yang diperoleh dalam pengabdian adalah tercipta suatu aplikasi feedback untuk pelanggan terhadap pelayanan di cafe Rumah Kopi 55.   Namun hingga saat ini pihak pengelola cafe belum menerapkan aplikasi yang telah diberikan d. Salah satu dampaknya yaitu kemudahan bagi pelanggan dalam memberikan feedback serta memberikan kemudahan bagi cafe Rumah Kopi 55 dalam meningkatkan pelayanan dan manajemen berdasarkan feedback yang diberikan.Abstract: The development of information and communication technology media that is very rapid and very advanced and in demand by the public who refers to information sources is already familiar, namely the use of the internet. The use of internet services in Indonesia continues to increase and develop. The benefits of the internet as a solution to streamline various interests have been felt by many people. One of them gave birth to a new media called Google Form. The service that will be carried out at one of the cafes in the city of Medan, namely the Rumah Kopi 55 cafe in the form of assistance and direction to cafe managers in making a Google Form application that can be used by customers quickly by only accessing the given link, where this application is used to get customer feedback on the existing cafe service system in order to make the cafe more advanced and growing. The method used in this activity is training with two-way interaction between the service team and the cafe manager. The results obtained in the service are the creation of a feedback application for customers on services at the Kopi Rumah cafe 55. However, until now the cafe manager has not implemented the application that has been given d. One of the impacts is the convenience for customers in providing feedback and providing convenience for Rumah Kopi 55 cafe in improving service and management based on the feedback provided.
Investasi Nilai Agama dan Membangun Perekonomian di Saat Pandemi COVID-19 dalam Mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas Yusutria Yusutria; Yuzarion Yuzarion; Ibdal Ibdal; Nisa Amalia Kholifah; Ikhsan Alfikri; Evinanda Ayu
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 4: November (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i4.202

Abstract

Abstrak: Masalah; Pandemi COVID-19 telah melemahkan nilai-nilai yang diharapkan dari pendidikan dan ketahanan pangan serta berdampak pada psikologi masyarakat. Metode: Melakukan observasi awal, merumuskan strategi yang sesuai saat terjadi pandemi, melakukan diskusi dan tanya jawab dengan selalu memperhatikan tata cara kesehatan. Masa pandemi berdampak pada kualitas manusia pada pendidikan, ekonomi serta psikologis. Untuk itu diperlukan upaya membangun sumber daya manusia melalui bidang pendidikan dan ekonomi serta psikologi. Permasalahan yang terjadi karena rendahnya pemahaman masyarakat tentang meningkatkan pendidikan, ekonomi serta psikologis selama masa pandemi. Hasil: meningkatkan pemahaman cara kualitas SDM melalui pendidikan agama, ekonomi serta psikologi, melalui tanya jawab edukasi, diskusi cara membangun SDM melalui sektor pendidikan dan ekonomi serta psikologis. Kesimpulan: masyarakat memulai pendidikan agama dari rumah tangga masing-masing dengan memberikan contoh, kebiasaan, dan penghargaan. Dalam bidang ekonomi, masyarakat mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan mendekatkan diri kepada Allah untuk memberikan kesehatan dan perlindungan.Abstract: Problem; The COVID-19 pandemic has weakened the values expected of education and food security and has had an impact on people's psychology. Methods: Conduct initial observations, formulate appropriate strategies during a pandemic, conduct discussions and ask questions by always paying attention to health procedures. The pandemic period has an impact on human quality in education, economy, and psychology. For this reason, efforts are needed to build human resources through the fields of education and economics as well as psychology. Problems that occur due to low public understanding about improving education, economics, and psychology during the pandemic. Results: increasing understanding of how to quality human resources through religious, economic, and psychological education, through educational questions and answers, discussions on how to build human resources through the education and economic and psychological sectors. Conclusion: people start religious education from their respective households by providing examples, habits, and rewards. In the economic field, the community manages and utilizes existing natural resources and draws closer to God to provide health and protection.
Penyuluhan Kesehatan Penerapan Protokol Kesehatan dan Pengurangan Stigma Sosial Pasien COVID-19 di Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Linda Suwarni; Iwang Coneri; Selviana Selviana
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 4: November (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i4.203

Abstract

Abstrak: Tingginya stigma sosial pada pasien COVID-19 dan kendornya penerapan protokol kesehatn di era Pandemi COVID-19 menjadi permasalahan yang serius. Pondok pesantren Tahfidz Qur’an sebagai mitra dalam kegiatan ini, melakukan pembelajaran dengan sistem tatap muka. Permasalahan yang ditemukan di mitra adalah masih kurangnya kesadaran siswa dalam menerapkan protokol kesehatan dan munculnya stigma negative pada pasien COVID-19. Tujuan kegiatan pengabdian adalah melakukan edukasi (promosi kesehatan) melalui kegiatan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan COVID-19 dan mengurangi stigma sosial pada pasien COVID-19 di Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an. Metode penyuluhan melalui media audiovisual digunakan dalam kegiatan ini. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 20 orang. Kegiatan pengabdian berdampak pada meningkatnya pengetahuan peserta tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan COVID-19 dan menurunnya stigma sosial terhadap pasien COVID-19 sebesar 11,6%. Pemasangan poster tentang protokol kesehatan pada tempat strategis juga dilakukan di Ponpes Tahfizh Qur’an sebagai pengingat dalam penerapan protokol kesehatan. Kegiatan ini perlu dilakukan secara periodic mengingat pandemic COVID-19 yang belum pasti berakhirnya agar protokol kesehatan dapat selalu dilaksanakan. Diperlukan pembinaan yang periodik dari tenaga kesehatan setempat agar dapat menekan penyebaran COVID-19 melalui kedisplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan pendidikan.Abstract: The high social stigma of COVID-19 patients and the lax implementation of health protocols in the era of the COVID-19 pandemic are serious problems. Tahfidz Qur'an Islamic boarding school, as a partner in this activity, conducts face-to-face learning. The problems found in partners are the lack of awareness of students in implementing health protocols and the emergence of negative stigma in COVID-19 patients. The purpose of the service activity is to provide education (health promotion) through outreach activities to increase knowledge about the importance of implementing the COVID-19 health protocol and reduce social stigma on COVID-19 patients at Tahfidz Qur'an Islamic Boarding School. The extension method through audiovisual media is used in this activity. The number of participants who took part in this activity was 20 people. Service activities have an impact on increasing participants' knowledge about the importance of implementing the COVID-19 health protocol and decreasing social stigma against COVID-19 patients by 11.6%. The installation of posters about health protocols in strategic places was also carried out at the Tahfizh Qur'an Islamic Boarding School as a reminder in the application of health protocols. This activity needs to be carried out periodically considering the COVID-19 pandemic which is not yet certain to end so that health protocols can always be implemented. Periodic coaching from local health workers is needed in order to suppress the spread of COVID-19 through discipline in implementing health protocols in the educational environment.
Penerapan Metode Participatory Learning and Action (PLA) pada Pelatihan Uji Kompetensi Kejuruan Fransiskus Panca Juniawan; Marini Marini; Dwi Yuny Sylfania; Fernandy Ricardo Antonius; Sandy Gautama
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 4: November (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i4.215

Abstract

Abstrak: Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) Nasional merupakan langkah pemerintah dalam meningkatkan keterampilan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) hingga nanti menjadi salah satu penentu kelulusan siswa. Untuk membantu siswa dalam mempersiapkan UKK Nasional, SMK PGRI Pangkalpinang memberikan pelatihan yang berfokus pada peningkatan motivasi dan skill siswa dalam bidang multimedia. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan metode Participatory Learning and Action (PLA) dimana partisipasi aktif dari siswa sangat diharapkan. Hal ini sesuai dengan fungsi PLA yang mengutamakan partisipasi, yang dapat berupa diskusi. Nantinya hasil diskusi inilah yang dijadikan acuan sebagai materi pengajaran kepada peserta. Kegiatan terdiri dari tahapan pra kegiatan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan tahapan evaluasi kegiatan. Tugas berupa simulasi UKK Nasional juga diberikan untuk mengetahui kesiapan siswa. Di akhir kegiatan juga diberikan survei post test untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan ini. Dari 10 pernyataan yang diberikan didapat nilai rataan sebesar 4,15 yang berarti siswa telah memahami materi yang diberikan dengan baik.Abstract: The National Skills Competency Examination (UKK) is one of government efforts to improve the skills of Vocational High School (SMK) students and become one of students' determinants of graduation. To assist students in preparing for the National UKK, SMK PGRI Pangkalpinang provides training that focuses on increasing students motivation and skills in the multimedia area. The training activities are conducted using the Participatory Learning and Action (PLA) method, where active participation from students is highly expected. This is in accordance with the PLA's function which prioritizes the participation, which can be held in the form of discussion. The results of this discussion will be used as a reference as teaching material to participants. The activity consists of the pre-activity stage, the activity implementation stage, and the activity evaluation stage. Assignments in the form of a National UKK simulation were also given to determine student readiness. At the end of the activity, a post-test survey was also given to determine the level of success of this activity. From the 10 statements given, the average value is 4.15, which means the students already understood the given material.
Penyuluhan tentang Bullying dan pencegahannya di SMK Negeri 1 Lelogama Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang Arman Rifat Lette
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 4: November (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i4.205

Abstract

Abstrak: Praktik bullying ataupun kekerasan di sekolah masih sering terjadi hingga saat ini. Sudah banyak kasus Bullying yang terungkap dan bahkan menyebabkan kematian bagi korban. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada siswa tentang bullying dan cara pencegahannya. Bentuk kegiatan pengabdian yang dilakukan yaitu Penyuluhan kesehatan tentang bullying dan pencegahannya serta diskusi bersama. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 08 Februari 2020 pukul 09.20-11.00 WITA. Peserta kegiatan penyuluhan ini adalah siswa-siswi SMK Negeri 1 Lelogama, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang kelas XI-XII. Peserta penyuluhan sebanyak 68 peserta. Penyuluhan Kesehatan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Pihak sekolah juga memberikan dukungan penuh dalam kegiatan pengabdian ini. Pengetahuan dan pemahaman siswa semakin bertambah terkait bullying dan cara pencegahannya, dibuktikan dari hasil pre-test dan post-test dimana terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 30% setelah diberikan penyuluhan. Perlu dilakukan pengabdian lanjutan dengan waktu yang lebih lama untuk advokasi aturan/kebijakan terkait pencegahan dan penanganan bullying di sekolah.Abstract: The practice of bullying or violence in schools was still common today. There have been many cases of bullying that have been revealed and have even caused death to victims. The purpose of this service was to provide knowledge and understanding to students about bullying and how to prevent it. The form of service activities carried out was health counseling about bullying and its prevention and discussion together. This community service activity was held on Saturday, February 8, 2020 at 09.20-11.00 WITA. The participants of this counseling activity were students of SMK Negeri 1 Lelogama, Amfoang Selatan District, Kupang Regency in class XI-XII. There were 68 extension participants. Health education can run well and smoothly. The school also provides full support in this service activityStudents' knowledge and understanding is increasing regarding bullying and how to prevent it, as evidenced by the results of the pre-test and post-test where there is an increase in knowledge of 30% after being given counseling. Further service needs to be done with a longer time for advocating for rules / policies related to the prevention and handling of bullying in schools. 
Pelatihan Cara Penggunaan Kartu Positif dan Negatif dalam Penyelesaian Operasi Hitung Bilangan Bulat Pada Guru-guru di SDK Pemo 2 Magdalena Wangge
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 4: November (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i4.186

Abstract

Abstrak: Salah satu materi penting yang diajarkan di tingkat Sekolah Dasar adalah materi operasi hitung bilangan bulat. Beberapa jenis operasi hitung yang biasa dipelajari yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Peserta didik di SDK Pemo 2 masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan beberapa soal terkait operasi hitung pada bilangan bulat. Menurut pengabdi, salah satu solusi yang bisa diterapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan bantuan alat peraga yang sesuai yaitu kartu positif dan negatif. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu selain ingin memperkenalkan alat peraga kartu positif dan negatif, juga diharapkan dapat membantu para guru dalam menjelaskan konsep operasi hitung bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga kartu positif dan negatif. Metode yang digunakan untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh para guru di SDK Pemo 2 yaitu berupa pemberian pelatihan, pendampingan, serta adanya diskusi dan tanya jawab.Abstract: One of the essential materials taught at the elementary school level is the integer counting operation material. Some types of calculated operations are commonly studied, namely addition, subtraction, multiplication, and division. Students in SDK Pemo 2 are still having difficulty solving some problems related to counting operations on integers. According to the servant, one solution to solve the problem is to use the help of appropriate props, namely positive and negative cards. The purpose of this devotional activity is to introduce positive and negative card props; it is expected to help teachers explain the concept of integer counting operations by using positive and negative card props. The methods used to solve the problems faced by teachers in SDK Pemo 2 are training, mentoring, discussion, and question and answer.
Pengembangan Potensi Sumber Daya Manusia Melalui Teknologi Komunikasi Media Sosial di Era Milenial Desa Kampil Fitri Wulan Ningsih; Teddy Dyatmika
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 4: November (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i4.225

Abstract

Abstrak: Memasuki era transformasi digital ditahun 2021, perkembangan teknologi komunikasi terutama media sosial sudah sangat pesat dan tak terbatas. Dalam dunia yang semakin canggih ini dibeberapa daerah di Indonesia masih beberapa daerah yang belum dapat mengoptimalkan media sosial salah satunya di desa Kampil RT 06 RW02 Kecamatan Wiradesa. Ditengah perkembangan teknologi komunikasi saat ini pemuda Desa Kampil RT 06 RW 02 masih mengandalkan pekerjaan mereka sebagai buruh bangunan, petani, pedagang rumahan, dan juga merantau ke kota lain dengan pekerjaan serupa bahkan ada yang tidak memiliki pekerjaan. Hal tersebut tentu menjadi masalah yang harus diselesaikan, tertutama bagi kalangan pemuda agar kedepannya desa kampil RT 06 menjadi desa yang sejahtera di bidang ekonomi. Dalam penyelesaian masalah ini, metode yang digunakan adalah metode training atau pelatihan. Teknologi komunikasi terutama kehadiran media sosial yang ada ditengah masyarakat saat ini dapat menjadi jalan keluar dari masalah tersebut. Dalam memanfaatkan teknologi itu sendiri yang cenderung menguasai dalam penggunaan teknologi komunikasi biasanya adalah pemuda, untuk itu pemuda adalah sasaran dalam penyelesaian masalah ini. Pelatihan yang dialakukan adalah dengan pengenalan media sosial, pemanfaatan media sosial untuk promosi dan bagaimana optimalisasi media sosial dalam mempromosikan produk dan jasa. Dampak yang muncul dari pelatihan ini adalah pemuda lebih memahami fungsi media sosial dan dapat memanfaatkan media sosial untuk keperluan promosi.Abstract: Entering the digital transformation era in 2021, communication technology, especially social media, is very fast and unlimited. In this increasingly sophisticated world, in some areas in Indonesia, there are still some areas that have not been able to optimize one of the social media in Kampil village, RT 06 RW02, Wiradesa sub-district. In the development of communication technology, the youth of Kampil Village RT 06 RW 02 still rely on their work as construction workers, farmers, home traders, and also migrate to other cities with similar jobs and some even do not have jobs. This is certainly a problem that must be resolved, especially for the youth so that in the future Kampil Village RT 06 becomes a prosperous village in the economic field. In solving this problem, the method used is the method of training or training. Communication technology, especially the presence of social media in today's society can be a way out of this problem. In utilizing the technology itself, those who master the use of communication technology are usually young people, for that youth are the targets in solving this problem. The training carried out is with the introduction of social media, the use of social media for and how to optimize social media in promoting products and services. The impact that emerged from this training was that young people better understood the function of social media and could use social media for promotional purposes.
Pelatihan Berkomunikasi Lisan Melalui Tata Bahasa Jepang bagi Pemandu Wisata Khusus di Kabupaten Bangli Anak Agung Ayu Dian Andriyani; Ely Triasih Rahayu; Hartati Hartati; I Dewa Ayu Devi Maharani Santika
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 4: November (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i4.280

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang bagi pemandu wisata di Kabupaten Bangli. Kurangnya kemampuan berkomunikasi lisan menggunakan bahasa Jepang, disebabkan karena pemandu wisata khusus belajar secara otodidak.. Hal ini sangat berdampak pada kualitas interaksi dengan wisatawan. Pentingnya dosen dan mahasiswa mengimplementasikan perannya berdasarkan pada Tri darma perguruan tinggi sehingga diadakan kegiatan pengabdian di Kabupateng Bangli dengan tujuan agar pemandu wisata khusus mampu berkomunikasi sesuai tata bahasa Jepang, sehingga dapat memberikan pelayanaan jasa yang sesuai dengan harapan wisatawan Jepang. Pada masa pandemi COVID-19, metode yang digunakan saat kegiatan pelatihan dilakukan secara dua arah sehingga terjalin komunikasi yang baik. Kegiatan pengabdian dilakukan secara daring menggunakan aplikasi Zoom. Meskipun tidak dilaksanakan tatap muka, namun pemandu wisatawan khusus sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan selama enam bulan yang dilaksanakan setiap hari minggu dengan dua sesi pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran peserta dari berbagai kelompok sadar wisata di kabupaten Bangli dengan usia yang bervariasi tetap tekun mengikuti pelatihan sampai akhir. Hasil dari pelatihan ini memberikan suatu perubahan cara berkomunikasi pemandu wisata khusus dalam menggunakan tata bahasa Jepang dengan cepat dan tepat. Dampak yang telah dirasakan oleh pemandu wisata khusus adalah munculnya rasa percaya diri yang tinggi saat berkomunikasi karena telah memahami tata bahasa yang tepat sehingga maksud dapat tersampaikan dengan baik dan dapat mengimplementasikan etika berkomunikasi lisan menurut budaya masyarakat Jepang.Abstract: Grammar is a basic reference for foreign language learners to communicate orally properly and correctly. The lack of oral communication skills using a foreign language, namely Japanese, is caused by most of the tour guides learning Japanese on a self-taught basis, so that the understanding of the importance of applying grammar in communicating is minimal. This greatly impacts the quality of interaction with tourists. Due to the importance of lecturers and students implementing their roles based on the Tri dharma of higher education, community service activity were held in Bangli Regency with the aim that the special tour guides were able to communicate in accordance with Japanese grammar, so that they could provide services that were in line with the expectations of Japanese tourists. During the pandemic, service activities can be carried out online using the Zoom application. Although it is not carried out face-to-face, the special tourist guides are very enthusiastic about participating in the six-month training activities which are held every Sunday with two learning sessions. This is evidenced by the presence of participants from various tourism-aware groups in Bangli district in varying age ranges. They persisted in following the training until the end. Teaching modules that are arranged according to needs provide a change for tour guides in communicating using the right Japanese language. This condition is evidenced by the ability to answer questions and make sentences that are in accordance with grammar for the beginner level. By understanding proper grammar, messages can be conveyed properly and can implement oral communication ethics based on Japanese culture.
Pelatihan Maple untuk Kalkulus Bagi Guru-Guru Matematika Sekolah Candle Tree Serpong Utara Tangerang Selatan Banten dan Sekitarnya Christina Eni Pujiastuti; Joko Riyono
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 4: November (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i4.239

Abstract

Abstrak: Pelajaran matematika merupakan pelajaran yang cukup sulit bahkan mungkin membosankan bagi sebagian siswa. Untuk itu diperlukan sebuah cara pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami. Suatu bahan ajar yang menarik dan interaktif akan sangat mendukung proses pembelajaran menjadi lebih baik. Dari hasil diskusi penulis dengan beberapa guru dari sekolah Candle Tree Serpong Utara Tangerang Selatan Banten yang kemudian menjadi Mitra program pengabdian kepada masyarakat disepakati bahwa perlu diadakan pelatihan perangkat lunak Maple bagi guru-guru tersebut. Tujuan dari Pelatihan ini agar guru mengenal perangkat lunak Maple dan dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran matematika di sekolahnya. Disebabkan pandemi COVID-19 yang masih terjadi, maka pelatihan dilaksanakan secara daring dengan zoom meeting. Diawali dengan penyampaian teori Kalkulus dilanjutkan dengan pengenalan perangkat lunak Maple dan terakhir dengan demo pembuatan program sederhana untuk Kalkulus dan menggambar grafik animasi. Uji awal dan uji paska tentang Maple dilakukan untuk mengetahui hasil dari pelatihan ini. Hasil menunjukkan kenaikkan yaitu dari 5,6% yang menjawab benar saat sebelum pelatihan dan menjadi 7,3% yang menjawab benar setelah pelatihan. Adapun evaluasi dari pelaksanaan pelatihan berdasarkan jawaban kuesioner yang diberikan memberikan pernyataan 80% menyatakan pelatihan sangat baik. Dampak dari pelatihan ini beberapa guru sudah dapat membuat grafik menggunakan Maple dalam materi bahan ajarnya.Abstract: Mathematics is fairly a difficult subject that may be boring for some studens. We need a way of learning that is interesting and easy to understand. An interesting and interactive teaching material will support the learning processfor the better. The result of the author’s discussion with several teachers from Candle Tree School, Serpong Utara,Tangerang, South Banten. They were agreed that Maple software  training should be held for these teachers. The purpose of this training is for teachers to be familiar with Maple software and be able to use it. Due to the ongoing Covid-19 pandemic, the training was carried out online with a zoom meeting. Beginning with the presentation of the theory of Calculus followed by an introduction to the Maple software and finally with a demonstration of making a simple program for Calculus and drawing animated graphics. Pre-test and pos-test on Maple were conducted to find out results of this training. The results showed an increase from 5.6% who answered correctly before the training and to 7.3% who answered correctly after the training. The evaluation of the implementation of the training based on the answers to the questionnaire given, 80% stated that the training was very good. The impact of this training is that some teachers have been able to create graphs using Maple in their.

Page 1 of 1 | Total Record : 10